Tanya edah untuk hamba tawanan perang
2 posters
Page 1 of 1
Tanya edah untuk hamba tawanan perang
Azalamualaikum!
Adakah kita perlu menunggu habis edah untuk menyetubuhi atau berkahwin dengan wanita tawanan perang berdasarkan dengan hadis-hadis berikut:-
Sahih Bukhari: Volume 5, Book 59, Number 523:
Dikisahkan oleh Anas bin Malik:
Nabi saw tinggal bersama Safiya bint Huyai selama tiga hari dalam perjalanan meninggalkan Khaibar saat dia melangsungkan pernikahan dengannya. Safiya adalah salah satu dari wanita2 yang disuruh untuk menggunakan kerudung.
Hadis Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 524:
Dikisahkan oleh Anas:
Nabi saw tinggal selama tiga hari antara Khaibar dan Medina dan menikah dengan Safiya.Aku undang orang2 Muslim ke perayaan pernikahannya dan di situ tidak dihidangkan daging atau roti tapi Nabi saw menyuruh Bilal untuk menebarkan tatakan kulih dan kurma2, yogurt kering dan mentega diletakkan di atasnya. Orang2 Muslim berkata satu sama lain, “Apakah dia (Safiya) akan jadi salah satu dari para ibu umat percaya (yakni istri2 Nabi saw) atau hanya (tawanan wanita) yang dimiliki tangan kanannya.” Beberapa dari mereka berkata, “Jika Nabi saw menyuruhnya memakai kerudung, maka dia akan jadi satu dari para ibu umat yang percaya (yakni salah satu dari istri2 Nabi saw), dan jika dia tidak menyuruhnya memakai kerudung, maka dia jadi budak wanitanya.” Maka ketika dia (Muhammad saw) pergi, dia menyediakan tempat baginya (Safiya) di belakangnya (dan memerintahnya mengenakan kerudung).
Sunaan Abu Dawud: vol. ii, Book 11, number 2118
Anak B. Malik berkata:
Ketika Rasul Allah (SAW) menikahi Safiyyah, dia tinggal bersamanya selama tiga malam. Uthman menambahkan: Dia (Safiyyah) bukan perawan lagi (sudah menikah sebelumnya). Dia berkata: Tradisi ini dikisahkan kepadaku oleh Hushaim, dilaporkan oleh Humaid, dan diteruskan oleh Anas.
Sahih Muslim Book 008, Number 3373:
Abu Sa'id al-Khudri melaporkan: Kami menangkap para tawanan perempuan dan kami ingin melakukan ‘azl dengan mereka. Kami bertanya kpd Rasulullah ttg hal itu dan ia mengatakan kpd kami: lakukanlah, lakukanlah, lakukanlah, tapi jiwa yg memang harus dilahirkan akan tetap dilahirkan
Adakah kita perlu menunggu habis edah untuk menyetubuhi atau berkahwin dengan wanita tawanan perang berdasarkan dengan hadis-hadis berikut:-
Sahih Bukhari: Volume 5, Book 59, Number 523:
Dikisahkan oleh Anas bin Malik:
Nabi saw tinggal bersama Safiya bint Huyai selama tiga hari dalam perjalanan meninggalkan Khaibar saat dia melangsungkan pernikahan dengannya. Safiya adalah salah satu dari wanita2 yang disuruh untuk menggunakan kerudung.
Hadis Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 524:
Dikisahkan oleh Anas:
Nabi saw tinggal selama tiga hari antara Khaibar dan Medina dan menikah dengan Safiya.Aku undang orang2 Muslim ke perayaan pernikahannya dan di situ tidak dihidangkan daging atau roti tapi Nabi saw menyuruh Bilal untuk menebarkan tatakan kulih dan kurma2, yogurt kering dan mentega diletakkan di atasnya. Orang2 Muslim berkata satu sama lain, “Apakah dia (Safiya) akan jadi salah satu dari para ibu umat percaya (yakni istri2 Nabi saw) atau hanya (tawanan wanita) yang dimiliki tangan kanannya.” Beberapa dari mereka berkata, “Jika Nabi saw menyuruhnya memakai kerudung, maka dia akan jadi satu dari para ibu umat yang percaya (yakni salah satu dari istri2 Nabi saw), dan jika dia tidak menyuruhnya memakai kerudung, maka dia jadi budak wanitanya.” Maka ketika dia (Muhammad saw) pergi, dia menyediakan tempat baginya (Safiya) di belakangnya (dan memerintahnya mengenakan kerudung).
Sunaan Abu Dawud: vol. ii, Book 11, number 2118
Anak B. Malik berkata:
Ketika Rasul Allah (SAW) menikahi Safiyyah, dia tinggal bersamanya selama tiga malam. Uthman menambahkan: Dia (Safiyyah) bukan perawan lagi (sudah menikah sebelumnya). Dia berkata: Tradisi ini dikisahkan kepadaku oleh Hushaim, dilaporkan oleh Humaid, dan diteruskan oleh Anas.
Sahih Muslim Book 008, Number 3373:
Abu Sa'id al-Khudri melaporkan: Kami menangkap para tawanan perempuan dan kami ingin melakukan ‘azl dengan mereka. Kami bertanya kpd Rasulullah ttg hal itu dan ia mengatakan kpd kami: lakukanlah, lakukanlah, lakukanlah, tapi jiwa yg memang harus dilahirkan akan tetap dilahirkan
tokbatinasli- AHLI
- Posts : 31
Points : 55
Join date : 13/12/2011
Re: Tanya edah untuk hamba tawanan perang
tak yah bincang Tok, Fiqhnya sudah mansuh.
Undang2 perang antarabangsa sekarang dah tak ada lagi wanita tawanan perang.
Namun, sbg hukum:
kena tunggu 1X haidh sahaja.
dalil:
sahih sunan abu Daud, no. 1890
Undang2 perang antarabangsa sekarang dah tak ada lagi wanita tawanan perang.
Namun, sbg hukum:
kena tunggu 1X haidh sahaja.
dalil:
sahih sunan abu Daud, no. 1890
thtl- Admin
- Posts : 9561
Points : 10331
Join date : 24/11/2011
Similar topics
» Bagaimana kalau kita diajak untuk ikut berkempen untuk parti politik - atas nama jihad fi sabilillah?
» Dunia di ambang perang.
» Situasi semasa perang
» Fiqh dalam Perang Siber
» Dalil memenggal kepala dlm perang oleh isis
» Dunia di ambang perang.
» Situasi semasa perang
» Fiqh dalam Perang Siber
» Dalil memenggal kepala dlm perang oleh isis
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum