Larangan Puasa 15 Syaaban ke atas .
2 posters
BicaraTHTL :: Laman Diskusi Dan Soal Jawab Agama :: Fiqh :: Ibadah :: Puasa
Page 1 of 1
Larangan Puasa 15 Syaaban ke atas .
Salam Ustaz
Ada beberapa lafazh yang membicarakan larangan puasa setelah pertengahan bulan Sya’ban.
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا انْتَصَفَ شَعْبَانُ فَلاَ تَصُومُوا
“Jika tersisa separuh bulan Sya’ban, janganlah berpuasa.” (HR. Tirmidzi no. 738 dan Abu Daud no. 2337)
Dalam lafazh lain,
إِذَا كَانَ النِّصْفُ مِنْ شَعْبَانَ فَلاَ صَوْمَ حَتَّى يَجِىءَ رَمَضَانُ
“Jika tersisa separuh bulan Sya’ban, maka tidak ada puasa sampai dating Ramadhan.” (HR. Ibnu Majah no. 1651)
Dalam lafazh yang lain lagi,
إِذَا كَانَ النِّصْفُ مِنْ شَعْبَانَ فَأَمْسِكُوا عَنِ الصَّوْمِ حَتَّى يَكُونَ رَمَضَانُ
“Jika tersisa separuh bulan Sya’ban, maka tahanlah diri dari berpuasa hingga dating bulan Ramadhan.” (HR. Ahmad)
Mengapa di larang berpuasa 15 syaaban keatas ?
Ada beberapa lafazh yang membicarakan larangan puasa setelah pertengahan bulan Sya’ban.
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا انْتَصَفَ شَعْبَانُ فَلاَ تَصُومُوا
“Jika tersisa separuh bulan Sya’ban, janganlah berpuasa.” (HR. Tirmidzi no. 738 dan Abu Daud no. 2337)
Dalam lafazh lain,
إِذَا كَانَ النِّصْفُ مِنْ شَعْبَانَ فَلاَ صَوْمَ حَتَّى يَجِىءَ رَمَضَانُ
“Jika tersisa separuh bulan Sya’ban, maka tidak ada puasa sampai dating Ramadhan.” (HR. Ibnu Majah no. 1651)
Dalam lafazh yang lain lagi,
إِذَا كَانَ النِّصْفُ مِنْ شَعْبَانَ فَأَمْسِكُوا عَنِ الصَّوْمِ حَتَّى يَكُونَ رَمَضَانُ
“Jika tersisa separuh bulan Sya’ban, maka tahanlah diri dari berpuasa hingga dating bulan Ramadhan.” (HR. Ahmad)
Mengapa di larang berpuasa 15 syaaban keatas ?
saifulnd43- AHLI
- Posts : 106
Points : 182
Join date : 11/09/2013
Re: Larangan Puasa 15 Syaaban ke atas .
Syekh Ibnu Utsaimin rh berkata: “Kalau pun hadithnya sahih, maka larangannya tidak bermakna haram akan tetapi hanya makruh saja. Sebagaimana pendapat sebagian ulama. Kecuali bagi yang terbiasa berpuasa, maka dibolehkan baginya berpuasa meskipun setelah pertengahan Sya’ban.” (syarh RiadusShalihin,3:394)
Al-Hafiz Ibn Hajar rh berkata: “Jumhur ulama membolehkan berpuasa sunah setelah pertengahan Sya’ban, dan mereka melemahkan hadith yang ada tentang hal itu. Imam Ahmad dan Ibnu Main berkata bahwa (hadithnya) munkar.” (Fathul Bari).
Rumusan:
fiqh mutaqaddimin, antaranya Imam Ahmad, boleh saja puasa selepas nisfu sya'ban. mazhab syafi'iy dan syaikh Uthaimin, makruh kpd yg jarang2 atau kadang2 puasa sunat, tiba2 je nak puasa sunat pada selepas nisfu sya'ban, buang tebiat. ini yg makruh.
Al-Hafiz Ibn Hajar rh berkata: “Jumhur ulama membolehkan berpuasa sunah setelah pertengahan Sya’ban, dan mereka melemahkan hadith yang ada tentang hal itu. Imam Ahmad dan Ibnu Main berkata bahwa (hadithnya) munkar.” (Fathul Bari).
Rumusan:
fiqh mutaqaddimin, antaranya Imam Ahmad, boleh saja puasa selepas nisfu sya'ban. mazhab syafi'iy dan syaikh Uthaimin, makruh kpd yg jarang2 atau kadang2 puasa sunat, tiba2 je nak puasa sunat pada selepas nisfu sya'ban, buang tebiat. ini yg makruh.
thtl- Admin
- Posts : 9561
Points : 10331
Join date : 24/11/2011
Similar topics
» Jika lupa berapa hari puasa qada dan puasa nazar
» Kisah Malam nisfu Syaaban
» hadis ingatkn pasal syaaban haram api neraka....
» Larangan Tasyabbuh (Meniru-Niru)
» [PUASA] ANEKA SOALAN
» Kisah Malam nisfu Syaaban
» hadis ingatkn pasal syaaban haram api neraka....
» Larangan Tasyabbuh (Meniru-Niru)
» [PUASA] ANEKA SOALAN
BicaraTHTL :: Laman Diskusi Dan Soal Jawab Agama :: Fiqh :: Ibadah :: Puasa
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum