hukum melupakan hafalan al-Quran

adakah benar berdosa besar melupakan hafalan al-Quran? Melalui pembacaan saya hadis2 yg .erkata demikian banyak palsu/dhaif.

Saya hrp ada forumer mnjwb prtanyaan saya

macam pelik je hukum tu.

mungkin yg dimaksudkan kita melupakan (meninggalkan ajaran) alquran kot? bukan melupakan hafalan?

allahua'lam.

bukan dosa besar (Kabair), dalam kitab az-Zahaby, tak ada. Ia cuma etika dengan AQ sahaja.

Dah lama sye cari hukum lupa hafalan ni.. Alhamdulillah jumpa juga

Syaikh Muqbil rahimahullahu ta’ala dalam kitab Ijabatus Sail, soal no. 199, hadith Abu Daud yg mengatakan dosa besar:
Abi Dawud dalam Sunannya: 461

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « عُرِضَتْ عَلَىَّ أُجُورُ أُمَّتِى حَتَّى الْقَذَاةُ يُخْرِجُهَا الرَّجُلُ مِنَ الْمَسْجِدِ وَعُرِضَتْ عَلَىَّ ذُنُوبُ أُمَّتِى فَلَمْ أَرَ ذَنْبًا أَعْظَمَ مِنْ سُورَةٍ مِنَ الْقُرْآنِ أَوْ آيَةٍ أُوتِيَهَا رَجُلٌ ثُمَّ نَسِيَهَا ».

Dari Anas bin Malik ra. Ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Telah ditunjukkan (oleh Allah) kepadaku pahala-pahala umatku, sampai kotoran mata (ketek) yang dibuang oleh seseorang dari masjid. Dan ditunjukkan pula kepadaku macam-macam dosa umatku, maka aku tidak mendapati dosa yang lebih besar melebihi satu surat atau ayat dari al-Qur’an yang telah diberikan kepada seseorang (hafal) kemudian ia melupakannya.

hadith ini dha'if:
Maka saya mendapatinya terdapat dalam Sunan Abu Dawud dan juga dalam kitab Qaidil Qadir dari jalan al-Muthalib ibn Abdillah ibn Hanthab dari Anas, sementara al-Muthalib ibn Abdillah ibn Hanthab tidak pernah mendengar hadits dari Anas, karenanyalah hadits tadi adalah hadits yang dhaif.

Ada seorang guru agama mengakui tidak hafal surah sajadah dan takut melakukan dosa besar seperti dalam hadis itu, dia pun tidak mahu menghafal ayat alquran itu.