La Tahzan 154-1: Khusus buat yang ditimpa Kecelakaan, إلى أهلِ المصائبِ
Page 1 of 1
29062012
La Tahzan 154-1: Khusus buat yang ditimpa Kecelakaan, إلى أهلِ المصائبِ
Hadith Qudsi pembuka bicara:
Takhriij:
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَمْرٍو عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى مَا لِعَبْدِي الْمُؤْمِنِ عِنْدِي جَزَاءٌ إِذَا قَبَضْتُ صَفِيَّهُ مِنْ أَهْلِ الدُّنْيَا ثُمَّ احْتَسَبَهُ إِلَّا الْجَنَّةُ
terj:
(HR Bukhari, no.5944) : Telah menceritakan kepada kami Qutaibah telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Abdurrahman dari 'Amru dari Sa'id Al Maqburi dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah Ta'ala berfirman: 'Tidak ada balasan yang sesuai di sisi-Ku bagi hamba-Ku yang beriman, jika aku mencabut nyawa orang yang dicintainya di dunia, kemudian bersabar dan mengharapkan pahala-Ku, kecuali surga.'" (lidwa)
Disyarah oleh sebuah syair Arab:
وكانتْ في حياتِك لي عظاتٌ * فأنت اليوم أوعظُ منك حيّاً
Terj: Luahan seseorang di hari kematian seseorang yang dikasihinya:
" Semasa hayatmu, aku banyak sekali mendapat pelajaran; Namun, pada hari kematianmu, aku lebih banyak lagi mendapat pelajaran berbanding semasa hidupmu."
Sebuah lagi hadith Qudsi, takhrijnya:
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ الْهَادِ عَنْ عَمْرٍو مَوْلَى الْمُطَّلِبِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ اللَّهَ قَالَ إِذَا ابْتَلَيْتُ عَبْدِي بِحَبِيبَتَيْهِ فَصَبَرَ عَوَّضْتُهُ مِنْهُمَا الْجَنَّةَ يُرِيدُ عَيْنَيْهِ
تَابَعَهُ أَشْعَثُ بْنُ جَابِرٍ وَأَبُو ظِلَالِ بْنُ هِلَالٍ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
(HR Bukhari, no.5221) : Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Al Laits dia berkata; telah menceritakan kepadaku Ibnu Al Hadi dari 'Amru bekas budak Al Mutthalib, dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu dia berkata; saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah berfirman; "Apabila Aku menguji hamba-Ku dengan penyakit pada kedua matanya, kemudian ia mampu bersabar, maka Aku akan menggantinya dengan surga." maksud (habibataihi) adalah kedua matanya. Hadits ini juga diperkuat oleh riwayat Asy'ats bin Jabir dan Abu Dzilal bin Hilal dari Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. (lidwa)
La tahzan e-book, ms 234.
Takhriij:
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَمْرٍو عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى مَا لِعَبْدِي الْمُؤْمِنِ عِنْدِي جَزَاءٌ إِذَا قَبَضْتُ صَفِيَّهُ مِنْ أَهْلِ الدُّنْيَا ثُمَّ احْتَسَبَهُ إِلَّا الْجَنَّةُ
terj:
(HR Bukhari, no.5944) : Telah menceritakan kepada kami Qutaibah telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Abdurrahman dari 'Amru dari Sa'id Al Maqburi dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah Ta'ala berfirman: 'Tidak ada balasan yang sesuai di sisi-Ku bagi hamba-Ku yang beriman, jika aku mencabut nyawa orang yang dicintainya di dunia, kemudian bersabar dan mengharapkan pahala-Ku, kecuali surga.'" (lidwa)
Disyarah oleh sebuah syair Arab:
وكانتْ في حياتِك لي عظاتٌ * فأنت اليوم أوعظُ منك حيّاً
Terj: Luahan seseorang di hari kematian seseorang yang dikasihinya:
" Semasa hayatmu, aku banyak sekali mendapat pelajaran; Namun, pada hari kematianmu, aku lebih banyak lagi mendapat pelajaran berbanding semasa hidupmu."
Sebuah lagi hadith Qudsi, takhrijnya:
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ الْهَادِ عَنْ عَمْرٍو مَوْلَى الْمُطَّلِبِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ اللَّهَ قَالَ إِذَا ابْتَلَيْتُ عَبْدِي بِحَبِيبَتَيْهِ فَصَبَرَ عَوَّضْتُهُ مِنْهُمَا الْجَنَّةَ يُرِيدُ عَيْنَيْهِ
تَابَعَهُ أَشْعَثُ بْنُ جَابِرٍ وَأَبُو ظِلَالِ بْنُ هِلَالٍ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
(HR Bukhari, no.5221) : Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Al Laits dia berkata; telah menceritakan kepadaku Ibnu Al Hadi dari 'Amru bekas budak Al Mutthalib, dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu dia berkata; saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah berfirman; "Apabila Aku menguji hamba-Ku dengan penyakit pada kedua matanya, kemudian ia mampu bersabar, maka Aku akan menggantinya dengan surga." maksud (habibataihi) adalah kedua matanya. Hadits ini juga diperkuat oleh riwayat Asy'ats bin Jabir dan Abu Dzilal bin Hilal dari Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. (lidwa)
La tahzan e-book, ms 234.
myzyruz- Moderator
- Posts : 137
Points : 205
Join date : 25/11/2011
Age : 39
Location : Kelantan
Similar topics
» La Tahzan 154-2: Khusus buat yang ditimpa Kecelakaan, إلى أهلِ المصائبِ
» La Tahzan 154-3/akhir: Khusus buat yang ditimpa Kecelakaan, إلى أهلِ المصائبِ
» Doa/amalan khusus untuk mendapatkan kembali barang yang hilang dari Al-Quran & hadis
» La Tahzan 153-1: Jauhi orang Dungu, منْ أسبابِ الكدرِ والنكدِ مجالسةُ الثقلاءِ 153-1: Antara Penyebab yang Mengeruhkan Kedamaian, Bergaul dengan Orang Dungu, ( منْ أسبابِ الكدرِ والنكدِ مجالسةُ الثقلاءِ )
» Kitab2 yang mesti dimiliki buat penuntut ilmu
» La Tahzan 154-3/akhir: Khusus buat yang ditimpa Kecelakaan, إلى أهلِ المصائبِ
» Doa/amalan khusus untuk mendapatkan kembali barang yang hilang dari Al-Quran & hadis
» La Tahzan 153-1: Jauhi orang Dungu, منْ أسبابِ الكدرِ والنكدِ مجالسةُ الثقلاءِ 153-1: Antara Penyebab yang Mengeruhkan Kedamaian, Bergaul dengan Orang Dungu, ( منْ أسبابِ الكدرِ والنكدِ مجالسةُ الثقلاءِ )
» Kitab2 yang mesti dimiliki buat penuntut ilmu
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum