La Tahdzan 143-2: Sedeqah Melapangkan Dada
Page 1 of 1
18122011
La Tahdzan 143-2: Sedeqah Melapangkan Dada
La Tahdzan 143-2: Sedeqah Melapangkan Dada, الصَّدَقةُ سَعةٌ في الصَّدْر
وقدْ وصف - صلى الله عليه وسلم - البخيلُ والكريمُ برجليْن عليهما جُبَّتانِ ، فلا يزالُ الكريمُ يُعطي ويبذلُ ، فتتوسَّعُ عليه الجبَّةُ والدِّرْعُ من الحديدِ حتى يعفُوَ وأثرُه ، ولا يزالُ البخيلُ يمسكُ ويمنعُ ، فتتقلَّص عليهِ ، فتخنقهُ حتى تضيق عليهِ روحهُ
terj:
Nabi saw membuat gambaran (perumpamaan) orang bakhil vs dermawan dengan dua orang yang memakai jubah yang diperbuat dari besi. sebagaimana yang digambarkan oleh hadith berikut:
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا ابْنُ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلُ الْبَخِيلِ وَالْمُتَصَدِّقِ مَثَلُ رَجُلَيْنِ عَلَيْهِمَا جُبَّتَانِ مِنْ حَدِيدٍ قَدْ اضْطَرَّتْ أَيْدِيَهُمَا إِلَى تَرَاقِيهِمَا فَكُلَّمَا هَمَّ الْمُتَصَدِّقُ بِصَدَقَتِهِ اتَّسَعَتْ عَلَيْهِ حَتَّى تُعَفِّيَ أَثَرَهُ وَكُلَّمَا هَمَّ الْبَخِيلُ بِالصَّدَقَةِ انْقَبَضَتْ كُلُّ حَلْقَةٍ إِلَى صَاحِبَتِهَا وَتَقَلَّصَتْ عَلَيْهِ وَانْضَمَّتْ يَدَاهُ إِلَى تَرَاقِيهِ فَسَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فَيَجْتَهِدُ أَنْ يُوَسِّعَهَا فَلَا تَتَّسِعُ tej:
(HR Bukhari, no. 2701, lidwa) : Telah bercerita kepada kami Musa bin Isma'il telah bercerita kepada kami Wuhaib telah bercerita kepada kami Ibnu Thowus dari bapaknya dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Perumpamaan bakhil (orang yang liat bershadaqah) dengan mutashoddiq (orang yang suka bershadaqah) seperti dua orang yang masing-masing mengenakan baju jubah terbuat dari besi yang terpotong bagian lengannya hingga tulang selangka keduanya. Setiap kali mutashoddiq hendak bershadaqah maka bajunya akan melonggar dan akhirnya menutupi sampai kepada ujung kakinya. Dan setiap orang yang bakhil hendak bershadaqah maka baju besinya akan menyempit sehingga menempel ketat pada pemakainya dan ketika dia mencoba untuk melonggarkannya maka tangannya menjadi terangkat sampai ke tulang selangkanya". Maka dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Maka dia berusaha untuk melonggarkannya namun tidak bisa".
Kata al-Qarni, maksud perumpamaan ini ialah orang pemurah yg suka bersedekah, beban baju besinya semakin longgar setiap kali dia bersedekah, manakala org bakhil, baju besinya semakin sendat kerana keenggannnya bersedekah. Kita buat perumpamaan lain, dua orang bertolak ke sesuatu destinasi dengan dua kenderaan pacuan 4 roda yg sarat dengan muatan. seorang pemandunya bakhil dan seorang lagi pemurah, sepanjang jalan, si pemurah memberi sedekah, maka barangan dalam traknya semakin kurang, manakala si bakhil, tidak bersedekah dan setiap jalan dia sibuk membeli barang tambahan, maka trak si pemurah semakin ringan, sebaliknya traak sebakhil semakin berat.
Allah swt pula membuat perumpamaan yg lain pula.
وَمَثَلُ الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمُ ابْتِغَاء مَرْضَاتِ اللّهِ وَتَثْبِيتًا مِّنْ أَنفُسِهِمْ كَمَثَلِ جَنَّةٍ بِرَبْوَةٍ أَصَابَهَا وَابِلٌ فَآتَتْ أُكُلَهَا ضِعْفَيْنِ فَإِن لَّمْ يُصِبْهَا وَابِلٌ فَطَلٌّ وَاللّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
AQT 2:265 [Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat]
Tafsir ayat (Ibn Kathir): Orang yg dermawan diumpamakan dengan sebuah kebuh yang berada di dataran tinggi (spt Cameron Highland), ia amat subur, jika disirami hujan lebat, maka ia mendatangkan hasil dua kali ganda. dan jika hujan hanya gerimis atau renyai, ia tetap mengeluarkan hasil yang lumayan. Begitulah hebatnya seorang yang dermawan di sisi Allah diumpamakan dengan sebidang tanah di dataran tinggi, dengan cuaca sejuk dan hasilnya yang berlipatkali ganda.
Maka jadilah anda seorang dermawan, infaqlah apa saja yg mampu, hatta menulis di website sekalipun, maka anda akan menjadi sebuah ladang yg subur atau baju besi anda semakin ringan.
*La Tahdzan adalah karya fenomenal Dr Aidh Abdullah al-Qarni, pakar Motivasi KSA. ini petikan edisi e-book, upload oleh Ali Nayef al-Syuhood, saaid.net, arabic ms 220
وقدْ وصف - صلى الله عليه وسلم - البخيلُ والكريمُ برجليْن عليهما جُبَّتانِ ، فلا يزالُ الكريمُ يُعطي ويبذلُ ، فتتوسَّعُ عليه الجبَّةُ والدِّرْعُ من الحديدِ حتى يعفُوَ وأثرُه ، ولا يزالُ البخيلُ يمسكُ ويمنعُ ، فتتقلَّص عليهِ ، فتخنقهُ حتى تضيق عليهِ روحهُ
terj:
Nabi saw membuat gambaran (perumpamaan) orang bakhil vs dermawan dengan dua orang yang memakai jubah yang diperbuat dari besi. sebagaimana yang digambarkan oleh hadith berikut:
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا ابْنُ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلُ الْبَخِيلِ وَالْمُتَصَدِّقِ مَثَلُ رَجُلَيْنِ عَلَيْهِمَا جُبَّتَانِ مِنْ حَدِيدٍ قَدْ اضْطَرَّتْ أَيْدِيَهُمَا إِلَى تَرَاقِيهِمَا فَكُلَّمَا هَمَّ الْمُتَصَدِّقُ بِصَدَقَتِهِ اتَّسَعَتْ عَلَيْهِ حَتَّى تُعَفِّيَ أَثَرَهُ وَكُلَّمَا هَمَّ الْبَخِيلُ بِالصَّدَقَةِ انْقَبَضَتْ كُلُّ حَلْقَةٍ إِلَى صَاحِبَتِهَا وَتَقَلَّصَتْ عَلَيْهِ وَانْضَمَّتْ يَدَاهُ إِلَى تَرَاقِيهِ فَسَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فَيَجْتَهِدُ أَنْ يُوَسِّعَهَا فَلَا تَتَّسِعُ tej:
(HR Bukhari, no. 2701, lidwa) : Telah bercerita kepada kami Musa bin Isma'il telah bercerita kepada kami Wuhaib telah bercerita kepada kami Ibnu Thowus dari bapaknya dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Perumpamaan bakhil (orang yang liat bershadaqah) dengan mutashoddiq (orang yang suka bershadaqah) seperti dua orang yang masing-masing mengenakan baju jubah terbuat dari besi yang terpotong bagian lengannya hingga tulang selangka keduanya. Setiap kali mutashoddiq hendak bershadaqah maka bajunya akan melonggar dan akhirnya menutupi sampai kepada ujung kakinya. Dan setiap orang yang bakhil hendak bershadaqah maka baju besinya akan menyempit sehingga menempel ketat pada pemakainya dan ketika dia mencoba untuk melonggarkannya maka tangannya menjadi terangkat sampai ke tulang selangkanya". Maka dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Maka dia berusaha untuk melonggarkannya namun tidak bisa".
Kata al-Qarni, maksud perumpamaan ini ialah orang pemurah yg suka bersedekah, beban baju besinya semakin longgar setiap kali dia bersedekah, manakala org bakhil, baju besinya semakin sendat kerana keenggannnya bersedekah. Kita buat perumpamaan lain, dua orang bertolak ke sesuatu destinasi dengan dua kenderaan pacuan 4 roda yg sarat dengan muatan. seorang pemandunya bakhil dan seorang lagi pemurah, sepanjang jalan, si pemurah memberi sedekah, maka barangan dalam traknya semakin kurang, manakala si bakhil, tidak bersedekah dan setiap jalan dia sibuk membeli barang tambahan, maka trak si pemurah semakin ringan, sebaliknya traak sebakhil semakin berat.
Allah swt pula membuat perumpamaan yg lain pula.
وَمَثَلُ الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمُ ابْتِغَاء مَرْضَاتِ اللّهِ وَتَثْبِيتًا مِّنْ أَنفُسِهِمْ كَمَثَلِ جَنَّةٍ بِرَبْوَةٍ أَصَابَهَا وَابِلٌ فَآتَتْ أُكُلَهَا ضِعْفَيْنِ فَإِن لَّمْ يُصِبْهَا وَابِلٌ فَطَلٌّ وَاللّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
AQT 2:265 [Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat]
Tafsir ayat (Ibn Kathir): Orang yg dermawan diumpamakan dengan sebuah kebuh yang berada di dataran tinggi (spt Cameron Highland), ia amat subur, jika disirami hujan lebat, maka ia mendatangkan hasil dua kali ganda. dan jika hujan hanya gerimis atau renyai, ia tetap mengeluarkan hasil yang lumayan. Begitulah hebatnya seorang yang dermawan di sisi Allah diumpamakan dengan sebidang tanah di dataran tinggi, dengan cuaca sejuk dan hasilnya yang berlipatkali ganda.
Maka jadilah anda seorang dermawan, infaqlah apa saja yg mampu, hatta menulis di website sekalipun, maka anda akan menjadi sebuah ladang yg subur atau baju besi anda semakin ringan.
*La Tahdzan adalah karya fenomenal Dr Aidh Abdullah al-Qarni, pakar Motivasi KSA. ini petikan edisi e-book, upload oleh Ali Nayef al-Syuhood, saaid.net, arabic ms 220
Similar topics
» La Tahdzan 143-3: Sedeqah Melapangkan Dada
» La Tahdzan 143-1: Sedeqah Melapangkan Dada
» La Tahdzan 143-4/akhir: Sedeqah Melapangkan Dada
» La Tahdzan 144-1: Jangan Marah
» La Tahdzan 140-1: Ramuan Kebahagiaan,
» La Tahdzan 143-1: Sedeqah Melapangkan Dada
» La Tahdzan 143-4/akhir: Sedeqah Melapangkan Dada
» La Tahdzan 144-1: Jangan Marah
» La Tahdzan 140-1: Ramuan Kebahagiaan,
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum