Buku: "Murtad Karena Hukum": Penguasa yg tidak berhukum dengan hukum Allah adalah murtad
3 posters
Page 1 of 1
Buku: "Murtad Karena Hukum": Penguasa yg tidak berhukum dengan hukum Allah adalah murtad
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalaamu 'alaikum,
Saya berharap agar antum semua yang berkeahlian dalam bidang aqidah untuk download dan meneliti buku di bawah ini. Saya sudah sertakan download link di bawah.
Dan saya mengharapkan agar ada feedback dari antum semua berkenaan apa yang disampaikan oleh penulis buku ini seperti yang beliau jelaskan dalam buku ini, kerana didapati hal ini contrary dengan apa yang saya fahami selama ini.
Assalaamu 'alaikum,
Saya berharap agar antum semua yang berkeahlian dalam bidang aqidah untuk download dan meneliti buku di bawah ini. Saya sudah sertakan download link di bawah.
Dan saya mengharapkan agar ada feedback dari antum semua berkenaan apa yang disampaikan oleh penulis buku ini seperti yang beliau jelaskan dalam buku ini, kerana didapati hal ini contrary dengan apa yang saya fahami selama ini.
Judul: Murtad Karena Hukum
Judul asli: Al-Jami' fi Thalabil 'Ilmisy Syarif: XIII/109-167
Penulis: Syaikh 'Abdul Qadir bin 'Abdul 'Aziz
Size: 13.81 MB
Link: http://www.mediafire.com/?bgbctk2bgccxo4t
Re: Buku: "Murtad Karena Hukum": Penguasa yg tidak berhukum dengan hukum Allah adalah murtad
apakata zsm, senaraikan apa yg bercanggah dgn manhaj zsm
thtl- Admin
- Posts : 9561
Points : 10331
Join date : 24/11/2011
Re: Buku: "Murtad Karena Hukum": Penguasa yg tidak berhukum dengan hukum Allah adalah murtad
Syaikh ni bagi kebenaran nak sebar buku dia ke? Tiada copyright law untuk buku ni?
ZulQ- AHLI
- Posts : 163
Points : 244
Join date : 28/11/2011
Re: Buku: "Murtad Karena Hukum": Penguasa yg tidak berhukum dengan hukum Allah adalah murtad
zul,
utk personal use OK, cuma dilarang jika mmperdagangkan ia.
utk personal use OK, cuma dilarang jika mmperdagangkan ia.
thtl- Admin
- Posts : 9561
Points : 10331
Join date : 24/11/2011
Re: Buku: "Murtad Karena Hukum": Penguasa yg tidak berhukum dengan hukum Allah adalah murtad
Assalaamu ‘alaikum. Maaf lama tak reply. Saya akan lanjutkan tentang buku ini.
-Buku ini membahas tentang Surah Al-Maidah ayat 41-50. Ia menyebut tentang kafirnya orang yang berhukum selain dengan hukum Allah. Penulis menyertakan sababun nuzul pada page 13-28 dan tafsir ayat pada page 29-35
- Pembahasan “Syubhah Pertama”:
Pada page 37-49, penulis membahas tentang adakah Surah Al-Maidah ayat 41-50 bersifat khusus untuk ahlul kitab, atau bersifat umum untuk seluruh Muslimin juga?. Tujuh dalil diberikan. Kesimpulan akhirnya, beliau menyatakan ayat itu bersifat umum untuk kaum muslimin juga.
- Pembahasan “Syubhah Kedua”:
Pada page 51-77, penulis membicarakan tentang “Adakah kekafiran terdapat dalam ayat ini Kufur Akbar atau Kufur Asghar?”. Penulis membawakan dua jenis pendapat para sahabat dan tabi’in:
Kesimpulannya (page 67-77), penulis mengatakan ayat tersebut membawa petanda kufur Akbar dan menolak pendapat kufur asghar, dengan empat dalil:
1) ia menyebabkan kufur akbar menurut Ijmak sahabat. Dalil: atsar dari Umar, Ali, dan Ibnu Mas’ud (*Saya kurang faham penjelasan beliau dari atsar-atsar ini, tapi dia ambil sebagai dalil penyebab kufur akbar. Page: 52-56).
Manakala, sebutan “kufrun duuna kufrin” dalam sebuah atsar Ibnu Abbas didha’ifkan dan tidak boleh menjadi hujjah berlakunya kufur asghar (page 56-64). Dan atsar Ibnu Abbas pula dikatakan dalil kufur Akbar, dengan tanpa lafaz “kufun duuna kufrin” (page 64-67.
2) Dalil bahasa arab (page 68-70)
3) Dalil dari ‘Urfusy Syaari’ (page 70-72)
4) Dalil dari Syar’I (page 72-75)
-Pembahasan “Syubhah Ketiga":
Page 79-97, penulis membicarakan tentang “Adakah divonis kafir hanya sekadar tidak berhukum dengan hukum Allah, atau disyaratkan juhuud/istihlaal?” Penulis mengatakan tidak perlu syarat juhuud/istihlaal tersebut, dengan dua dalil:
Dalil Pertama:
-Yang meletakkan syarat juhuud/istihlal itu tidak berlandaskan dalil.Terdapat satu atsar dari Ibnu Abbas yang mengatakan tentang syarat perlu juhuud, barulah divonis kafir, tapi ia ditolak dengan alasan ia menyelisihi nas Al-Qur’an dan As-Sunnah.
-Penjelasannya lagi, menurut sababun nuzul, orang Yahudi mengakui hukum Allah tapi tidak melaksanakannya, maka Allah mengkafirkan mereka. (di sini point yang dikatakan bahawa kata-kata Ibnu Abbas pada page 83 menyelisihi nas Al-Qur’an dan As-Sunnah.
-Dan juga banyak lagi penjelasan lain selain itu.
Dalil kedua:
-Page 92: Dosa yang dinyatakan kafir kepada pelakunya oleh Allah adalah menyebabkan kafir tanpa perlu syarat juhuud. Berbeza dengan dosa-dosa lain, yang mana ia memerlukan syarat juhuud.
Contoh dosa yang menyebabkan kafir tanpa juhuud: meninggalkan solat (page 93-95)
Contoh dosa yang menyebabkan kafir dengan syarat juhuud: minum arak, kecuali jika dia menganggap halal (istihlal). (page 93)
-penulis mengatakan dua kaedah majoriti adalah salah:
1) Kaedah pertama: Pendapat ahlussunah yang berbunyi: “Kami tidak mengkafirkan seseorang Muslim dengan dosa selama dia tidak menghalalkan dosa tersebut” (page 95)
2) Kaedah kedua: Perkataan Imam At-Thahawiy: “Dan seseorang tidak keluar dari Iman, kecuali dengan juhuud (ingkar) terhadap apa yang memasukkan dia ke dalamnya.” (page 96)
Siapa yang menjadi kafir kerana perkara ini?:
Sesiapa yang tidak memutuskan perkara dengan hukum yang diturunkan Allah, misalnya para penguasa, hakim, atau yang lain yang menangani perkara di antara manusia, sama saja apakah hakim tersebut pada asalnya memutuskan perkara berdasarkan syariat seperti qadhi syar'iy atau pada asalnya tidak memutuskan perkara berdasarkan syariat seperti para hakim yang menjalankan hukum buatan manusia. (page 100)
Di antara yang berpendapat sama seperti penulis:
1. Al-‘Allamah Muhammad Jamaluddin Al-Qasimiy (page 103)
2. At-Thabariy (page 105)
3. As-Suddiy (page 105-106)
4. Ibnul Qayyim (pg 106)
5. Ibnu Katsir (pg. 106-108)
6. Asy-Syaukani (pg. 108-109)
7. Shiddiq Hassan Khan (pg. 110)
Beberapa peringatan dari penulis:
Peringatan pertama (page 110-117):
Bantahan terhadap Khawarij, tapi bukan dengan hujah “kufrun duuna kufrin”. Penulis juga menyebut, khawarij berlebihan dalam mengambil ayat Surah Al-Maidah ini, manakala, orang-orang yang membantahnya pula berlebihan dalam membantah hingga memalingkan ayat itu dari zhahirnya. (page 111)
Peringatan kedua (pg. 117-148):
Penulis menuliskan beberapa kata-kata yang mengandungi kesalahan:
1. Kata-kata Ibnu Qayyim (pg 117)
2. Kata-kata Ibnu Abil Al-Hanafiy (pg 121)
3. Kata-kata Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu-Syaikh (pg. 123)
4. Kata-kata Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz (pg. 128)
5. Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Ifta’ (pg. 130)
6. Syaikh Muhammad Shalih Al-Utsaimin (pg. 134)
7. Syaikh Asy-Syinqithy (pg. 135)
8. Syaikh Mahmud Syakir (pg. 136)
9. Ustadz Muhammad Quthub (pg. 136)
10. Ustadz ‘Abdur Rahaman bin Abdul Khaliq (pg. 136)
11. Ustadz Hassan Al-Hudhaiby (pg. 136)
12, Dr. Abdullah Ahmad Qadiriy (pg. 137)
13. Ustadz ‘Abdullah bin Muhammad Al-Qarniy (pg. 137)
14. Dr. ‘Umar ‘Abdur Rahman (pg. 140)
15. Ustadz Muhammad Syakir Asy-Syarif (pg. 146)
-Buku ini membahas tentang Surah Al-Maidah ayat 41-50. Ia menyebut tentang kafirnya orang yang berhukum selain dengan hukum Allah. Penulis menyertakan sababun nuzul pada page 13-28 dan tafsir ayat pada page 29-35
- Pembahasan “Syubhah Pertama”:
Pada page 37-49, penulis membahas tentang adakah Surah Al-Maidah ayat 41-50 bersifat khusus untuk ahlul kitab, atau bersifat umum untuk seluruh Muslimin juga?. Tujuh dalil diberikan. Kesimpulan akhirnya, beliau menyatakan ayat itu bersifat umum untuk kaum muslimin juga.
- Pembahasan “Syubhah Kedua”:
Pada page 51-77, penulis membicarakan tentang “Adakah kekafiran terdapat dalam ayat ini Kufur Akbar atau Kufur Asghar?”. Penulis membawakan dua jenis pendapat para sahabat dan tabi’in:
Kesimpulannya (page 67-77), penulis mengatakan ayat tersebut membawa petanda kufur Akbar dan menolak pendapat kufur asghar, dengan empat dalil:
1) ia menyebabkan kufur akbar menurut Ijmak sahabat. Dalil: atsar dari Umar, Ali, dan Ibnu Mas’ud (*Saya kurang faham penjelasan beliau dari atsar-atsar ini, tapi dia ambil sebagai dalil penyebab kufur akbar. Page: 52-56).
Manakala, sebutan “kufrun duuna kufrin” dalam sebuah atsar Ibnu Abbas didha’ifkan dan tidak boleh menjadi hujjah berlakunya kufur asghar (page 56-64). Dan atsar Ibnu Abbas pula dikatakan dalil kufur Akbar, dengan tanpa lafaz “kufun duuna kufrin” (page 64-67.
2) Dalil bahasa arab (page 68-70)
3) Dalil dari ‘Urfusy Syaari’ (page 70-72)
4) Dalil dari Syar’I (page 72-75)
-Pembahasan “Syubhah Ketiga":
Page 79-97, penulis membicarakan tentang “Adakah divonis kafir hanya sekadar tidak berhukum dengan hukum Allah, atau disyaratkan juhuud/istihlaal?” Penulis mengatakan tidak perlu syarat juhuud/istihlaal tersebut, dengan dua dalil:
Dalil Pertama:
-Yang meletakkan syarat juhuud/istihlal itu tidak berlandaskan dalil.Terdapat satu atsar dari Ibnu Abbas yang mengatakan tentang syarat perlu juhuud, barulah divonis kafir, tapi ia ditolak dengan alasan ia menyelisihi nas Al-Qur’an dan As-Sunnah.
-Penjelasannya lagi, menurut sababun nuzul, orang Yahudi mengakui hukum Allah tapi tidak melaksanakannya, maka Allah mengkafirkan mereka. (di sini point yang dikatakan bahawa kata-kata Ibnu Abbas pada page 83 menyelisihi nas Al-Qur’an dan As-Sunnah.
-Dan juga banyak lagi penjelasan lain selain itu.
Dalil kedua:
-Page 92: Dosa yang dinyatakan kafir kepada pelakunya oleh Allah adalah menyebabkan kafir tanpa perlu syarat juhuud. Berbeza dengan dosa-dosa lain, yang mana ia memerlukan syarat juhuud.
Contoh dosa yang menyebabkan kafir tanpa juhuud: meninggalkan solat (page 93-95)
Contoh dosa yang menyebabkan kafir dengan syarat juhuud: minum arak, kecuali jika dia menganggap halal (istihlal). (page 93)
-penulis mengatakan dua kaedah majoriti adalah salah:
1) Kaedah pertama: Pendapat ahlussunah yang berbunyi: “Kami tidak mengkafirkan seseorang Muslim dengan dosa selama dia tidak menghalalkan dosa tersebut” (page 95)
2) Kaedah kedua: Perkataan Imam At-Thahawiy: “Dan seseorang tidak keluar dari Iman, kecuali dengan juhuud (ingkar) terhadap apa yang memasukkan dia ke dalamnya.” (page 96)
Siapa yang menjadi kafir kerana perkara ini?:
Sesiapa yang tidak memutuskan perkara dengan hukum yang diturunkan Allah, misalnya para penguasa, hakim, atau yang lain yang menangani perkara di antara manusia, sama saja apakah hakim tersebut pada asalnya memutuskan perkara berdasarkan syariat seperti qadhi syar'iy atau pada asalnya tidak memutuskan perkara berdasarkan syariat seperti para hakim yang menjalankan hukum buatan manusia. (page 100)
Di antara yang berpendapat sama seperti penulis:
1. Al-‘Allamah Muhammad Jamaluddin Al-Qasimiy (page 103)
2. At-Thabariy (page 105)
3. As-Suddiy (page 105-106)
4. Ibnul Qayyim (pg 106)
5. Ibnu Katsir (pg. 106-108)
6. Asy-Syaukani (pg. 108-109)
7. Shiddiq Hassan Khan (pg. 110)
Beberapa peringatan dari penulis:
Peringatan pertama (page 110-117):
Bantahan terhadap Khawarij, tapi bukan dengan hujah “kufrun duuna kufrin”. Penulis juga menyebut, khawarij berlebihan dalam mengambil ayat Surah Al-Maidah ini, manakala, orang-orang yang membantahnya pula berlebihan dalam membantah hingga memalingkan ayat itu dari zhahirnya. (page 111)
Peringatan kedua (pg. 117-148):
Penulis menuliskan beberapa kata-kata yang mengandungi kesalahan:
1. Kata-kata Ibnu Qayyim (pg 117)
2. Kata-kata Ibnu Abil Al-Hanafiy (pg 121)
3. Kata-kata Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu-Syaikh (pg. 123)
4. Kata-kata Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz (pg. 128)
5. Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Ifta’ (pg. 130)
6. Syaikh Muhammad Shalih Al-Utsaimin (pg. 134)
7. Syaikh Asy-Syinqithy (pg. 135)
8. Syaikh Mahmud Syakir (pg. 136)
9. Ustadz Muhammad Quthub (pg. 136)
10. Ustadz ‘Abdur Rahaman bin Abdul Khaliq (pg. 136)
11. Ustadz Hassan Al-Hudhaiby (pg. 136)
12, Dr. Abdullah Ahmad Qadiriy (pg. 137)
13. Ustadz ‘Abdullah bin Muhammad Al-Qarniy (pg. 137)
14. Dr. ‘Umar ‘Abdur Rahman (pg. 140)
15. Ustadz Muhammad Syakir Asy-Syarif (pg. 146)
Re: Buku: "Murtad Karena Hukum": Penguasa yg tidak berhukum dengan hukum Allah adalah murtad
kalau ambik buku camni, anda akan menyertai kumpulan Jihadi, spt syabab Muhammad, Hizb Tahrir, al-Qaedah, dan yg sama waktu dgnnya, di mana mereka mengharuskan memerangi semua kerajaan OIC yg tidak berhukum dengan hukum Allah (hudud)..
Utk nak imbangi kitab ni, kena juga baca Fiqh Jihad, Fiqh Daulah, Fiqh Awlawiyat, karya Dr Yusof al-Qardhawi.
Utk nak imbangi kitab ni, kena juga baca Fiqh Jihad, Fiqh Daulah, Fiqh Awlawiyat, karya Dr Yusof al-Qardhawi.
thtl- Admin
- Posts : 9561
Points : 10331
Join date : 24/11/2011
Re: Buku: "Murtad Karena Hukum": Penguasa yg tidak berhukum dengan hukum Allah adalah murtad
afwan syaikh, apa stand aqidah jamaah-jamaah jihad yang syaikh sebut tu?
menurut penulis, dia menolak aqidah takfiri ala khawarij yang mengkafirkan semua pelaku maksiat. dia cuma mengkafirkan penguasa yang terlibat dalam urusan hukum tanpa syarat juhuud. kelihatannya dia berada antara aqidah khawarij dengan aqidah "konvensional".
menurut penulis, dia menolak aqidah takfiri ala khawarij yang mengkafirkan semua pelaku maksiat. dia cuma mengkafirkan penguasa yang terlibat dalam urusan hukum tanpa syarat juhuud. kelihatannya dia berada antara aqidah khawarij dengan aqidah "konvensional".
Re: Buku: "Murtad Karena Hukum": Penguasa yg tidak berhukum dengan hukum Allah adalah murtad
Maaf, saya belum baca kitab yg enta kasi link, sebab PDF dia tak elok dan sukar nak baca, dua pages sekali scan, sepatutnya page by page..
kedua: saya tak kenal siapakah pengarang dan manhajnya..apakah dia ulama' saudi?
kedua: saya tak kenal siapakah pengarang dan manhajnya..apakah dia ulama' saudi?
thtl- Admin
- Posts : 9561
Points : 10331
Join date : 24/11/2011
Re: Buku: "Murtad Karena Hukum": Penguasa yg tidak berhukum dengan hukum Allah adalah murtad
WA, ana tak mahu menghukum individu dan jama'ahnya tanpa maklumat yg lengkap. Lagipun kesibukan kita mnghukum penguasa tidak akan membawa kita jauh dalam dakwah dan tajdid,
Lakukan apa yg kita mampu sahaja. Utk merubah kerajaan di Malaysia, kita ada ruang dalam PRU, maka tak perlu kita memvonis mana-mana pemerintah dan memeranginya dgn senjata spt di tanah arab.
Lakukan apa yg kita mampu sahaja. Utk merubah kerajaan di Malaysia, kita ada ruang dalam PRU, maka tak perlu kita memvonis mana-mana pemerintah dan memeranginya dgn senjata spt di tanah arab.
thtl- Admin
- Posts : 9561
Points : 10331
Join date : 24/11/2011
Similar topics
» Hukum fotokopi buku-buku ilmu
» Hukum membaca Sadaq Allah ul A'zim
» Hukum bersalam dengan Non Muslim
» Antara bunuh diri dan murtad
» Hukum mengatakan tidak wajib solat untuk kafir
» Hukum membaca Sadaq Allah ul A'zim
» Hukum bersalam dengan Non Muslim
» Antara bunuh diri dan murtad
» Hukum mengatakan tidak wajib solat untuk kafir
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum