Hukum melawak
+2
thtl
seijiseimura84
6 posters
BicaraTHTL :: Umum :: Sembang-sembang
Page 1 of 1
Hukum melawak
Nak tahu apa hukum melawak ni.......
Baru 2 berangan2 nak buat drama yg diselitkan dgn beberapa scenario lucu
Baru 2 berangan2 nak buat drama yg diselitkan dgn beberapa scenario lucu
seijiseimura84- AHLI
- Posts : 472
Points : 779
Join date : 27/11/2011
Re: Hukum melawak
Harus.
sebab ia salah satu sifat Allah SWT ialah ad-Dhahik (Yang Ketawa)
dalil:
Hadis Bukhari dan Muslim, "Allah ketawa terhadap dua lelaki, salah seorangnya membunuh yg seorang lagi, kedua-duanya masuk ke syurga....". (Bukhari no: 2671 dan Muslim no: 1890).
* ketawa itu sesuai bagi Allah dan tidak sama dgn makhluk ketawa, tapi nak tunjukkan lawak yg membawa kpd ketawa itu boleh. Lagipun, ketawa adalah juga baik bagi manusia, laughter is the best medicine.
sebab ia salah satu sifat Allah SWT ialah ad-Dhahik (Yang Ketawa)
dalil:
Hadis Bukhari dan Muslim, "Allah ketawa terhadap dua lelaki, salah seorangnya membunuh yg seorang lagi, kedua-duanya masuk ke syurga....". (Bukhari no: 2671 dan Muslim no: 1890).
* ketawa itu sesuai bagi Allah dan tidak sama dgn makhluk ketawa, tapi nak tunjukkan lawak yg membawa kpd ketawa itu boleh. Lagipun, ketawa adalah juga baik bagi manusia, laughter is the best medicine.
Last edited by thtl on Tue Feb 26, 2013 8:58 pm; edited 1 time in total
thtl- Admin
- Posts : 9561
Points : 10331
Join date : 24/11/2011
seijiseimura84- AHLI
- Posts : 472
Points : 779
Join date : 27/11/2011
Re: Hukum melawak
doc,
kerjaya sbg pelawak pun tak salah, cuma ia tak semulia kerja doktor, guru dan pensyarah.
mungkin kerjaya pelawak lebih baik dari kerjaya sbg politicians? who knows
sil,
ya ada garispanduan, ada dalam fatwa al-Qardhawi, fiqh al Lahw..antaranya lawak yg bukan menipu, lucah, menghina orang lain, adegan2 yg menyalahi agama, ada unsur pergaulan bebas, hantu tahyul...
kerjaya sbg pelawak pun tak salah, cuma ia tak semulia kerja doktor, guru dan pensyarah.
mungkin kerjaya pelawak lebih baik dari kerjaya sbg politicians? who knows
sil,
ya ada garispanduan, ada dalam fatwa al-Qardhawi, fiqh al Lahw..antaranya lawak yg bukan menipu, lucah, menghina orang lain, adegan2 yg menyalahi agama, ada unsur pergaulan bebas, hantu tahyul...
thtl- Admin
- Posts : 9561
Points : 10331
Join date : 24/11/2011
Re: Hukum melawak
saya suka unsur humor yang ringan... dapat merehatkan minda dari ketegangan serba sedikit..
thtl- Admin
- Posts : 9561
Points : 10331
Join date : 24/11/2011
Re: Hukum melawak
thtl wrote:Harus.
sebab ia salah satu sifat Allah SWT ialah ad-Dhahik (Yang Ketawa)
dalil:
Hadis Bukhari dan Muslim, "Allah ketawa terhadap dua lelaki, salah seorangnya membunuh yg seorang lagi, kedua-duanya masuk ke syurga....". (Bukhari no: 2671 dan Muslim no: 1890).
* ketawa itu sesuai bagi Allah dan tidak sama dgn makhluk ketawa, tapi nak tunjukkan lawak yg membawa kpd ketawa itu boleh. Lagipun, ketawa adalah juga baik bagi manusia, laughter is the best medicine.
Assalamualaikum,
Adakah ini bermakna nama Allah lebih daripada 99? 99 nama Allah tu adakah ianya sebagai panduan untuk mengenal Allah sahaja?
ZulQ- AHLI
- Posts : 163
Points : 244
Join date : 28/11/2011
Re: Hukum melawak
Yezza.
Dalil nama Allah tidak terhad kpd 99:
حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَنْبَأَنَا فُضَيْلُ بْنُ مَرْزُوقٍ حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ الْجُهَنِيُّ عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَصَابَ أَحَدًا قَطُّ هَمٌّ وَلَا حَزَنٌ فَقَالَ اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِي بِيَدِكَ مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِي وَنُورَ صَدْرِي وَجِلَاءَ حُزْنِي وَذَهَابَ هَمِّي إِلَّا أَذْهَبَ اللَّهُ هَمَّهُ وَحُزْنَهُ وَأَبْدَلَهُ مَكَانَهُ فَرَجًا قَالَ فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا نَتَعَلَّمُهَا فَقَالَ بَلَى يَنْبَغِي لِمَنْ سَمِعَهَا أَنْ يَتَعَلَّمَهَا
(AHMAD - 3528) : Telah menceritakan kepada kami Yazid telah memberitakan kepada kami Fudlail bin Marzuq telah menceritakan kepada kami Abu Salamah Al Juhani dari Al Qosim bin Abdurrahman dari ayahnya dari Abdullah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seseorang mengalami kesedihan dan tidak pula duka, lalu ia mengucapkan; Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hambaMu, anak hambaMu dan anak hamba wanitaMu, ubun-ubunku berada di tanganMu, hukumMu berlaku padaku dan ketetapanMu padaku adalah adil. Aku memohon kepadaMu dengan segenap namaMu atau yang Engkau namai diriMu dengannya, atau yang Engkau ajarkan kepada salah seorang dari makhlukMu atau engkau turunkan di dalam kitabMu atau yang Engkau simpan dalam ilmu ghaib di sisiMu agar Engkau menjadikan Al Qur`an sebagai penyejuk hatiku dan cahaya dadaku serta penawar kesedihanku dan pelenyap dukaku. Kecuali Allah akan menghilangkan kesedihan dan kedukaan serta menggantinya dengan jalan keluar." Ia berkata; Lalu dikatakan; Wahai Rasulullah, bolehkah kami mempelajarinya? Beliau menjawab: "Tentu, orang yang telah mendengarnya semestinya mempelajarinya."
Dalil nama Allah tidak terhad kpd 99:
حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَنْبَأَنَا فُضَيْلُ بْنُ مَرْزُوقٍ حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ الْجُهَنِيُّ عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَصَابَ أَحَدًا قَطُّ هَمٌّ وَلَا حَزَنٌ فَقَالَ اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِي بِيَدِكَ مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِي وَنُورَ صَدْرِي وَجِلَاءَ حُزْنِي وَذَهَابَ هَمِّي إِلَّا أَذْهَبَ اللَّهُ هَمَّهُ وَحُزْنَهُ وَأَبْدَلَهُ مَكَانَهُ فَرَجًا قَالَ فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا نَتَعَلَّمُهَا فَقَالَ بَلَى يَنْبَغِي لِمَنْ سَمِعَهَا أَنْ يَتَعَلَّمَهَا
(AHMAD - 3528) : Telah menceritakan kepada kami Yazid telah memberitakan kepada kami Fudlail bin Marzuq telah menceritakan kepada kami Abu Salamah Al Juhani dari Al Qosim bin Abdurrahman dari ayahnya dari Abdullah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seseorang mengalami kesedihan dan tidak pula duka, lalu ia mengucapkan; Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hambaMu, anak hambaMu dan anak hamba wanitaMu, ubun-ubunku berada di tanganMu, hukumMu berlaku padaku dan ketetapanMu padaku adalah adil. Aku memohon kepadaMu dengan segenap namaMu atau yang Engkau namai diriMu dengannya, atau yang Engkau ajarkan kepada salah seorang dari makhlukMu atau engkau turunkan di dalam kitabMu atau yang Engkau simpan dalam ilmu ghaib di sisiMu agar Engkau menjadikan Al Qur`an sebagai penyejuk hatiku dan cahaya dadaku serta penawar kesedihanku dan pelenyap dukaku. Kecuali Allah akan menghilangkan kesedihan dan kedukaan serta menggantinya dengan jalan keluar." Ia berkata; Lalu dikatakan; Wahai Rasulullah, bolehkah kami mempelajarinya? Beliau menjawab: "Tentu, orang yang telah mendengarnya semestinya mempelajarinya."
thtl- Admin
- Posts : 9561
Points : 10331
Join date : 24/11/2011
Similar topics
» Buku: "Murtad Karena Hukum": Penguasa yg tidak berhukum dengan hukum Allah adalah murtad
» Hukum...berpacaran
» hukum penulis novel
» hukum bunuh
» Solat dan hukum
» Hukum...berpacaran
» hukum penulis novel
» hukum bunuh
» Solat dan hukum
BicaraTHTL :: Umum :: Sembang-sembang
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum