BicaraTHTL
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

20 Hadith Maqlubah (14) - Tawassul lagi 20:14 Tawassul al-Abbas bin Abdil Mutthalib

Go down

11012012

Post 

20 Hadith Maqlubah (14) - Tawassul lagi 20:14 Tawassul al-Abbas bin Abdil Mutthalib Empty 20 Hadith Maqlubah (14) - Tawassul lagi 20:14 Tawassul al-Abbas bin Abdil Mutthalib




20 Hadith Maqlubah (14) - Tawassul lagi
20:14 Tawassul al-Abbas bin Abdil Mutthalib


Takhrij hadith:
حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُثَنَّى عَنْ ثُمَامَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ كَانَ إِذَا قَحَطُوا اسْتَسْقَى بِالْعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ فَقَالَ اللَّهُمَّ إِنَّا كُنَّا نَتَوَسَّلُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّنَا فَتَسْقِينَا وَإِنَّا نَتَوَسَّلُ إِلَيْكَ بِعَمِّ نَبِيِّنَا فَاسْقِنَا قَالَ فَيُسْقَوْنَ


(HR al-Bukhari, no. 954) : Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Muhammad berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Abdullah Al Anshari berkata, telah menceritakan kepadaku bapakku 'Abdullah bin Al Mutsanna dari Tsumamah bin 'Abdullah bin Anas dari Anas bin Malik bahwa 'Umar bin Al Khaththab radliallahu 'anhu ketika kaum muslimin tertimpa musibah, ia meminta hujan dengan berwasilah kepada 'Abbas bin 'Abdul Muththalib seraya berdo'a, "Ya Allah, kami meminta hujan kepada-Mu dengan perantaraan Nabi kami, kemudian Engkau menurunkan hujan kepada kami. Maka sekarang kami memohon kepada-Mu dengan perantaraan paman Nabi kami,, maka turunkanlah hujan untuk kami." Anas berkata, "Mereka pun kemudian mendapatkan hujan." (lidwa)

Kefahaman Maqlubah (songsang):

1. Sebahagian umat Islam telah tersalah memahami hadith ini bahawa kaum salaf bertawassul dengan Nabi saw ketika Nabi hidup, lalu pada masa kini, apa yang menghalang umat Islam untuk terus bertawassul dengan Nabi saw?

2. Umar bertawassul dengan al-Abbas, bapa saudara Nabi saw, ini dalil bolehnya bertawassul dengan ahlil bait (habib, sayyid, alawi), orang2 soleh dan sesiapa yang diharapkan berkatnya, walaupun mereka sudah wafat.

Menjawab syubhat:
1. Para sahabat tidak pernah bertawassul dengan dzat Nabi saw, melainkan mereka meminta Nabi saw supaya baginda berdoa kpd Allah. Bila Nabi berdoa, maka Allah memakbulkan doa Nabi saw dan turunlah hujan. itu fiqh tawassul di zaman salaf. Mereka tidak sama sekali bertawassul dengan batang tubuh Nabi. Maka bila Nabi saw sudah wafat, Nabi tidak bersama mereka lagi, maka kaum salaf tidak bertawassul dengan zat Nabi saw.
Jika bertawassul dengan dzat Nabi dibolehkan, sudah tentu Umar akan berdoa, "Ya Allah aku bertawassul dengan dzat Nabimu.." tapi tidak, Umar meminta al-Abbas yang melakukannya.

2. Para sahabat bertawassul dengan al-Abbas. Apakah kaum salaf bertawassul dengan kedudukan al-Abbas sebagai ahlil bait? dengan haknya, dengan zatnya? Kaum salaf bertawassul dgn al-Abbas, sama juga dengan apa yg dilakukan ketika Nabi masih hidup, yakni meminta al-Abbas memimpin solat dan berdoa.

Ini jelas amalan tawassul salaf ialah mereka tidak lagi bertawassul dengan Nabi saw kerana Nabi sudah wafat, lalu mereka bertawassul pula dan al-Abbas yang masih hidup, tapi bukan dengan bertawassul dgn kedudukan al-Abbas, tetapi meminta al-Abbas mewakili penduduk Madinah untuk memanjatkan doa kpd Rabbul Jalil.

Penjelasan kisah atsar Umar ini:
Kata al-Hafidz, kemarau Madinah atau tahun Ramadhah (tahun kekeringan) berlaku tahun ke18 hijrah ketika pemerintahan khilafah Umar al-Khattab. Bumi Madinah merekah, cuaca panas dan dipenuhi debu. ketika ini Umar mengangkat hukum Hudud buat sementara.
Maka Umar memerintahkan didirikan solat istisqa' atau solat memohon Hujan, dan Umar memilih al-Abbas, paman Nabi saw. Ini menunjukkan tawadhu'nya Umar al-Khattab, sedangkan dirinya sendiri juga seorang wali Allah yang besar, tapi dia mengutamakan ahlil bayt, al-Abbas. Umar juga tidak memanggil kesemua ahlil bayt berada di barisan depan di belakang al-Abbas spt Ali bin Abi Thalib, al-Hasan bin Ali, al-Husin bin Ali, ini menunjukkan mereka tidak bertawassul dengan apa yg difahami oleh masyarakat kitam bertawassul dgn dzat manusia. Umar hanya menonjolkan al-Abbas supaya al-Abbas berdoa kpd Allah mewwakili mereka. Pilihan Umar itu ialah kerana al-Abbas seorang syaikh yg sudah tua dan walaupun dia masuk Islam terkemudian dari Umar, tapi keIslaman dan ketaqwaannya amat ketara bila dia sudah berusia.

Rumusan: hadith Anas ini menjelaskan fiqh tawassul salaf yg sebenarnya:
1. bertawassul dengan Nabi, ialah ketika Nabi masih hidup sahaja dan bukannya bertawassul dgn dzat Nabi tapi melalui amalan berdoa Nabi.
2. Bila Nabi sudah wafat, maka bertawassul pula dengan tokoh2 yg memilikik keistimewaan, ada hubungan kerabat dgn Nabi dan ketaqwaan dan usianya. Ia juga bukan dengan dzat si fulan, tapi beliau memanjatkan doa.
Ahmad Shamil
Ahmad Shamil
Admin
Admin

Posts : 929
Points : 1226
Join date : 24/11/2011
Age : 39
Location : Raub, Pahang

http://kembara-journey.blogspot.com

Back to top Go down

Share this post on: reddit
- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum