Pendapat Abu Hanifah baca Al-Fatihah dalam Bahasa Parsi

Pembacaan alFatihah dalam Bahasa Farsi (dalam solat) pernah difatwakan oleh Imam Abu Hanifah. Tapi segera dikoreksi oleh dua tonggak madzhab itu: Imam Abu Yusof dan Muhammad alHasan al Syaibani dan ia tidak pernah diamalkan oleh madzhab ini walaupun berlaku seketika di zaman Imam Abu Hanifah. Imam Abu Hanifah segera menarik balik fatwa beliau dan bersetuju dgn kedua muridnya.
(Kamal al Deen, Ibn alHumam, syarh Fath alQadeer, Beirut; Daar
alFikr 1/284 tt

AQ5:48 wrote:
Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,

AQ 26:196 wrote:
Dan sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar (tersebut) dalam Kitab-kitab orang yang dahulu.